Senin, 13 Februari 2012

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas



                Sang pencipta dan pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pendir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpleset dan salah. Dalam hidup ini,terutama jika anda seorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi, dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin  pula, sesekali anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.
                Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk kedalam liang bumi, menaiki tangga kelangit, dan  berpisah kepada mereka. Adapaun bila anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur anda terasa gerah.
                Perlu di ingat orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada anda adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Jelasnya anda di mata mereka adalah orang yang berdosa yang tak terampuni sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh.  Dan menjadi orang yang bodoh, pandir,dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
                Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas,tetap kokoh berdiri meski di terpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan-kritikan atau cemoohan mereka , berarti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka,dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap tipu daya mereka untuk menjatukan anda. Sebab kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk anda, yakni semakin  tinggi drajat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
                Betapapun anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka kepada anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang di perintahkan Allah,
{Katakanlah (kepada mereka): “matilah kamu karena kemarahmu itu.”}                                (QS. Ali-imran: 119)
                Bahkan anda juga dapat ‘menyumpal’ mulut mereka dengan ‘potongan-potongan daging’ agar diam seribu dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti  anda telah mengingikan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar