Senin, 06 Mei 2013

Istighfar para Nabi


Para Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan Allah Ta'ala di antara sekian banyak makhluk-Nya. Mereka itu ma'shum (terjaga dari kesalahan) berkat perlindungan Allah bagi mereka. Betapapun tinggi kedudukan, kehormatan dan kemuliaan di sisi Rabb mereka, dan betapapun mereka itu ma'shum, namun mereka tetap menundukan diri di hadapan Allah, di sertai doa dan istighfar karena harapan besar akan ampunan Rabb mereka.
Allah Ta'ala berfirman mengisahkan perihal kedua nenek moyang kita, Nabi Adam dan Hawa :
"keduanya berkata,'Yaa Rabb kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi (Al-A'raf [7] : 23)
Allah Ta'ala berfirman mengisahkan perihal Nabi Nuh :
"Dia (Nuh) berkata,'Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak ketahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi," (Hud [11] : 47)
Nabi Nuh juga berucap :
"Ya Rabbku, ampunilah aku, ibu  bapaku, dan siapapun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan . Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran."(Nuh [71] : 28)
Allah Ta'ala juga berfirman mengisahkan perihal Nabi-Nya, Ibrahim :
"Dan yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat,"(Asy-Syu'ara' [26] : 82)
Allah Ta'ala berfirman mengisahkan perihal Nabi-Nya, Dawud :
"…Maka dia memohon ampunan kepada Rabbnya lalu menyungkur sujud dan bertaubat."(Shad [38] : 24)
Allah Ta'ala mengisahkan perihal Nabi-Nya, Sulaiman :
"Dia berkata,'Ya Rabbku, ampunilah aku dan anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak di miliki oleh siapapun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi'." (Shad [38] : 35)
Allah Ta'ala berfirman mengisahkan perihal Nabi-Nya, Musa :
"Dia (Musa) berdoa,' Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.' Maka Dia(Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Qashash [28] : 16)
Bila demikiann kondisi para Nabi 'alaihimus salam , lantas bagaimana dengan diri kita? Dan dimana posisi kita dari bacaan istighfar ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar